Ukuran pasar dompet seluler global diperkirakan akan mencapai $51,53 miliar pada tahun 2030, berdasarkan laporan dari Grand View Research Inc. Baca lebih lanjut tentang Pembayaran Seluler Hari Ini dan Esok.
Covid 19 berdampak besar pada peningkatan jumlah ini karena orang-orang mencari cara untuk meminimalkan kontak fisik dan mengurangi risiko penyebaran virus. Pembayaran nirsentuh dapat dilakukan dengan cepat dan mudah tanpa mengharuskan pelanggan menyentuh permukaan yang digunakan bersama.
NFC dan QR adalah dua teknologi utama di balik penyelenggaraan acara raksasa ini dan membuatnya menjadi mungkin. Di bawah ini kami akan membahas masing-masing teknologi, pengadopsiannya di seluruh dunia, serta kekuatan dan kelemahannya.
Memperkenalkan Pertama, NFC
NFC (Near field communication) bukan lagi teknologi yang asing sejak diluncurkan di pasar pada tahun 2008. Teknologi ini bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, di mana daya ditransmisikan antara dua perangkat melalui antena saat keduanya saling berdekatan untuk bertukar data.
Sejak awal kemunculannya, NFC telah berkembang pesat dalam hal penggunaannya di berbagai industri dan aplikasi, yang pada dasarnya mulai dari transfer data (Foto, video, dll.) antara ponsel yang kompatibel, sistem transportasi umum, atau acara untuk masuk dan keluar, hingga tren terbaru seperti membuka kunci mobil dari jarak jauh dengan kunci digital terbaru Apple, mengisi daya earbud nirkabel atau bahkan untuk membangun otomasi rumah pintar.
Industri Pembayaran memanfaatkan teknologi ini untuk membuat pembayaran nirsentuh dapat bekerja. Pengguna dapat mengetuk perangkat seluler atau kartu pembayaran mereka pada terminal yang kompatibel untuk melakukan pembayaran dengan cepat dan mudah.
Beberapa Hal Positif dan Negatif
Kenyamanan dalam melakukan pembayaran adalah hal yang sangat positif untuk NFC. Hanya dengan satu ketukan atau lambaian perangkat seluler, pembayaran dapat dilakukan dengan cepat dan efisien tanpa perlu kontak fisik atau proses pembayaran yang rumit.
Keamanan adalah manfaat lain dari NFC, karena teknologi enkripsi dan tokenisasi melindungi informasi sensitif, dan persyaratan otentikasi menambahkan lapisan keamanan ekstra.
Pembayaran berbasis NFC membutuhkan perangkat seluler dan terminal berkemampuan NFC, yang dapat memakan biaya untuk mendapatkan dan memeliharanya. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi pedagang kecil atau wilayah dengan infrastruktur terbatas, dan beberapa pengguna mungkin enggan karena tidak terbiasa dengan teknologi ini. Namun, seiring dengan semakin terjangkaunya teknologi NFC dan meningkatnya permintaan pembayaran nirsentuh, hambatan-hambatan tersebut akan berkurang.
Teknologi pembayaran NFC lebih umum digunakan di negara maju dibandingkan dengan negara berkembang karena ketergantungannya pada infrastruktur yang mapan.
Perkiraan terbaru Juniper Research memproyeksikan bahwa Amerika Serikat memimpin dunia dalam hal pembayaran seluler NFC berdasarkan volume, dengan 4,4 miliar pembayaran seluler NFC pada tahun 2022 dan diantisipasi meningkat menjadi 8,3 miliar pada tahun 2027.
Apa yang Akan Terjadi di Masa Depan untuk NFC
Masa depan pembayaran NFC tampaknya sangat optimis, berkat kemunculan teknologi cerdas seperti Internet of Things (IoT). Integrasi NFC dengan perangkat berkemampuan IoT diantisipasi untuk menarik lebih banyak konsumen terhadap pembayaran berbasis NFC. Selain itu, karena jumlah penyedia solusi pembayaran dompet digital atau dompet seluler terus meningkat secara global, kemungkinan opsi pembayaran berbasis NFC menjadi lebih umum juga meningkat. Sebagai contoh, pengenalan dukungan NFC Google Pay baru-baru ini di India menunjukkan indikasi kuat bahwa adopsi teknologi NFC akan terus meningkat di masa depan.
Berikut adalah beberapa data yang mendukung prediksi kenaikan tersebut. Menurut Straits Research, Pasar Pembayaran Nirsentuh diantisipasi akan berkembang dengan CAGR 20,8% dan mencapai USD 12,24 Miliar pada tahun 2030.
Sekarang, mari kita beralih ke teknologi QR Code.
Kode QR (Quick Response) adalah kode batang dua dimensi yang menyimpan informasi dalam format matriks. Kode ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 oleh Denso Wave, anak perusahaan Toyota, sebagai cara untuk melacak kendaraan selama proses manufaktur. Saat ini, kode QR umumnya digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pemasaran, tiket acara, dan pembayaran.
Kekuatan dan Kelemahan
Salah satu kekuatan utama teknologi kode QR adalah kesederhanaannya. Teknologi ini tidak memerlukan perangkat keras atau infrastruktur khusus, sehingga menjadikannya solusi yang hemat biaya dan mudah diakses oleh pedagang dan konsumen. Tidak seperti NFC, yang membutuhkan perangkat dan terminal berkemampuan NFC, kode QR dapat dipindai oleh kamera smartphone, yang berarti dapat digunakan pada berbagai perangkat tanpa investasi tambahan.
Kode QR juga merupakan solusi pembayaran serbaguna yang dapat digunakan untuk transaksi bernilai rendah dan tinggi. Artinya, merchant dapat menggunakan kode QR untuk berbagai skenario pembayaran, mulai dari transaksi kecil seperti membeli secangkir kopi hingga transaksi yang lebih besar seperti membayar mobil.
Salah satu area dalam pembayaran berbasis QR yang tertinggal dari NFC, yang diamati, adalah interaksi pengguna dengan sistem di mana pengguna harus berinteraksi dengan aplikasi dompet, memindai QR dan memberikan otentikasi untuk melakukan pembayaran, sementara dengan NFC, cukup ketuk dan bayar. Namun, kelemahan utama dari teknologi kode QR adalah keamanannya. Kode QR dapat dengan mudah dimanipulasi, dan penipu dapat membuat kode QR palsu untuk mencuri informasi pembayaran. Selain itu, beberapa konsumen mungkin ragu untuk menggunakan kode QR karena masalah keamanan. Berikut adalah Panduan Lengkap tentang Pembayaran Kode QR
Apa yang Akan Terjadi di Masa Depan untuk Teknologi Kode QR
Terlepas dari masalah keamanan, pembayaran kode QR telah mengalami pertumbuhan adopsi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama di pasar negara berkembang. Di Cina, pembayaran kode QR digunakan secara luas, dengan raksasa pembayaran seluler Alipay dan WeChat Pay mendominasi pasar. Pembayaran kode QR juga mulai populer di pasar lain, seperti India dan Asia Tenggara.
Meningkatnya jumlah penyedia dompet digital kemungkinan besar akan mengarah pada peningkatan alami dalam adopsi teknologi kode QR untuk pembayaran. Selain itu, potensi perluasan pembayaran kode QR ke sektor-sektor baru seperti transportasi, perawatan kesehatan, dan pendidikan - di luar penggunaannya saat ini di ritel dan e-commerce - menunjukkan tren masa depan yang menjanjikan untuk metode pembayaran ini.
Menurut Grand View Research, pada tahun 2022, ukuran pasar di seluruh dunia untuk pembayaran kode QR mencapai USD 9,98 miliar dan diproyeksikan tumbuh pada CAGR 16,9% dari tahun 2023 hingga 2030
Bagaimana MobiFin Memanfaatkan Teknologi Ini
Bahkan MobiFin memanfaatkan teknologi kode QR untuk menyediakan berbagai jenis kasus penggunaan transaksional kepada pelanggan dan pedagangnya dan membuat hidup mereka lebih mudah. Ini termasuk,
- Kode QR statis yang dapat dipindai oleh pelanggan dengan ponsel pintar mereka untuk memulai transaksi pembayaran.
- Kode QR dinamis yang dihasilkan pada halaman pembayaran atau aplikasi yang menyertakan detail transaksi, dan
- Pembayaran orang-ke-orang (P2P) yang menggunakan kode QR untuk mentransfer dana antar pengguna.
MobiFin dikenal sebagai penyedia solusi keuangan digital dengan pengetahuan dan pengalaman industri yang luas. Selama lebih dari satu dekade, kami telah memungkinkan bisnis di seluruh dunia untuk mengikuti perkembangan teknologi dan memasuki pasar baru dengan mulus.
Kesimpulan
Kesimpulannya, baik pembayaran dengan NFC maupun kode QR memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Meskipun teknologi NFC lebih nyaman untuk transaksi kecil dan bernilai rendah serta diadopsi secara luas di pasar negara maju, pembayaran kode QR lebih mudah diakses dan hemat biaya, sehingga populer di pasar negara berkembang. Seiring dengan terus berkembangnya pembayaran mobile, kita bisa berharap untuk melihat kedua teknologi ini hidup berdampingan dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pedagang.